Perhitungan Transmisi

 on Jumat, 20 Maret 2015  

 Perhitungan Transmisi
Pada umumnya jaringan transmisi diklasifikasikan ke dalam 3 golongan yaitu Jaringan transmisi jarak pendek; Jaringan transmisi jarak menengah, dan Jaringan transmisi jarak jauh.
Jaringan transmisi yang mempunyai jarak di bawah 80 Km dan tegangan operasinya di bawah 20 KV, adalah termasuk pada klasifikasi jaringan transmisi jarak pendek. Oleh karena jaraknya yang pendek dan rendah tegangannya, pengaruh kapasistansi sangat kecil, oleh karena itu diabaikan.
Dengan demikian jaringan transmisi jarak pendek tergantung pada resistansi dan induktansinya saja.

Dalam kenyataan pada jaringan transmisi induktansi dan resistansi didistribusikan ke seluruh panjang jaringan, tetapi pada jaringan transmisi jarak pendek jumlah induktansi dan resistansi jaringan dianggap berkumpul pada satu tempat. Jaringan transmisi yang mempunyai panjang antara 80 – 150 Km dan tegangan jaringan antara 20 – 100 KV, termasuk pada kategori jaringan transmisi jarakmenengah, dalam hal ini kapasitansi jaringan diperhitungkan mengingat jarak dan besarnya tegangan kerja.


Kapasitansi jaringan jarak menengah secara seragam didistribusikan ke seluruh panjang jaringan dan dianggap terpusat pada satu titik atau lebih. Jaringan transmisi yang mempunyai jarak di atas 150 Km dan tegangan kerja di atas 100 KV, termasuk pada kategori transmisi jarak jauh.
Dalam jaringan ini impedansi dan admitansi diperhitungkan secara seragam, didistribusikan sepanjang jaringan dan tidak lagi dianggap berkumpul pada satu tempat atau lebih.




a. Regulasi dan Efisiensi Jaringan Transmisi
1. Regulasi
Ketika sebuah beban mendapatkan supply dari suatu jaringan transmisi, maka akan ada drop tegangan dalam jaringan, karena resistansi dan induksinya pada ujung jaringan. Oleh karena tegangan penerimaan pada umumnya lebih kecil dari tegangan pengiriman.
Drop tegangan adalah perbedaan antara tegangan pengiriman dan tegangan penerimaan, apabila dinyatakan dalam bentuk prosentase dari tegangan penerimaannya disebut “Regulasi”.
Regulasi sebuah transmisi didefinisikan sebagai :

“Kenaikkan tegangan pada ujung penerima ketika beban penuh diputuskan, di mana tegangan pada ujung pengiriman konstant.”
Dan ini pada umumnya ditunjukkan dalam bentuk prosentase tegangan ujung penerimaan. Secara matematis prosentase regulasi jaringan transmisi adalah :



2. Efisiensi
Pada waktu beban mendapatkan supply dari jaringan transmisi, maka terdapat rugi-rugi jaringan, karena tekanan penghantar jaringan. Dengan demikian daya yang diterima pada ujung penerima lebih kecil dari daya yang dikirimkan dari ujung pengiriman.
Efisiensi jaringan didefinisikan sebagai :



“Perbandingan antara daya penerimaan dengan daya yang dikirimkan”.
Secara matematis efisiensi jaringan transmisi. Ditunjukkan dengan persamaan :

Perhitungan Transmisi 4.5 5 om Jumat, 20 Maret 2015  Perhitungan Transmisi Pada umumnya jaringan transmisi diklasifikasikan ke dalam 3 golongan yaitu Jaringan transmisi jarak pendek; Jaring...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.