Apa saja syarat-syarat Perencanaan Instalasi Listrik?

 on Rabu, 18 Maret 2015  

Perencanaan Instalasi Listrik
Tujuan perencanaan disini ialah untuk memperoleh suatu instalasi listrik yang baik, aman dan murah.
Dengan kata lain perencanaan instalasi hendaknya optimal dalam arti kata termurah dan memenuhi syarat-syarat sosio-tekno-ekonomi serta dapat diandalkan.

a. Syarat-syarat Teknik
Syarat-syarat teknik yang harus dipenuhi pada umumnya adalah :
Pada beban nominal, instalasi listrik tersebut beserta komponen-komponennya harus tetap tahan secara terus menerus terhadap beban nominal. Batas-batas penguasaan seperti batas-batas pengaturan tegangan harus tetap dipenuhi. Fluktuasi tegangan (pada para pemakai tegangan rendahnya misalnya tidak boleh lebih dari pada batas-batas  5% tergantung dari pada syarat-syarat penyambungan dan pehitungan kerugian tegangan jaringan.

Mampu menghadapi keadaan-keadaan atau kemungkinan-kemungkinan akan adanya gangguan dengan segala akibatnya, seperti hubung singkat, tegangan lebih sebagai akibat petir. Dalam keadaan normal maupun dalam keadaan terganggu harus tetap aman bagi manusia, hewan dan bangunan yang berada pada/dekat instalasi listrik tersebut.

Oleh karena itu setiap perencanaan instalasi listrik hendaknya selalu dilengkapi dengan perhitungan-perhitungan seperti perhitungan terhadap beban-beban nominal, perkembangan kenaikan kebutuhan akan daya, perhitungan hubung singkat, perhitungan keandalan, perhitungan tegangan lebih dan lain-lainnya.

Pada analisa sistem jaringan akan sangat banyak diperlukan dan dipergunakan mesin pengolah data (computer) guna memperlengkapi perencanaan suatu instalasi listrik.
Analisa sistem jaringan listrik pada umumya diperlukan antara lin :
Analisa Ramalan Beban (Beban Puncak dan Tegangan Listrik)
Analisa Aliran Beban (Beban Arus dan Kerugian Tegangan)
Analisa Hubung Singkat (Batas Arus, Batas Beban Mekanis dan Beban Thermis)
Analisa Stabilitas (Pembangkitan, Frekwensi, Keandalan)
Analisa Tegangan Lebih.
Pada modul sistem tenaga listrik ini syarat tekniknya terutama akan dibahas dari segi pembebanan nominal dan segi hubung singkat.

b. Syarat-syarat Ekonomis
Biaya pengusahaan instalasi tersebut beserta komponen-komponennya hendaknya selau diusahakan seopimal mungkin. Karena itu perlu adanya perhitungan mengenai besarnya beban tetap dan besarnya biaya tidak tetap (variabel)
Dalam perencanaan pengertian optimal diperoleh apabila:
N.T. @ (Biaya tetap + Biaya variabel)  Minimal atau
N.T. @ (Biaya modal + Biaya Penyusutan + Biaya pemeliharaan + Biaya kerugian jaringan)  Minimal dimana:
N.T. = Nilai Tunai (Present Worth Value)

Sesuai dengan syarat-syarat batasan yang diinginkan sebagai syarat pemenuhan sasaran, rumus tersebut di atas dapat diperluas dengan syarat pemenuhan keandalan serta perbaikan lingkungan yang hendak diharapkan dan turut diperhitungkan guna mencapai hasil perencanaan yang optimal disesuaikan dengan fungsi sasaran yang hendak dicapai. Perhitungan-perhitungan biaya tersebut akan sangat berguna bagi penentuan optimalisasi.
Besarnya satuan pusat-pusat tenaga listrik
Besarnya satuan-satuan trafo-trafo di Gardu Induk/Gardu Distribusi
Besarnya penampang hantaran/kabel dan lain-lainnya.

Pada perhitungan tersebut biasanya diperlukan berbagai data seperti :
Faktor daya
Faktor persamaan waktu
Jam menyala
Faktor lintasan bentuk, perencanaan kebutuhan daya, nilai kerugian, optimalisasi biaya penyaluran hantaran, optimalisasi biaya penyaluran transformator.
Apa saja syarat-syarat Perencanaan Instalasi Listrik? 4.5 5 om Rabu, 18 Maret 2015 Perencanaan Instalasi Listrik Tujuan perencanaan disini ialah untuk memperoleh suatu instalasi listrik yang baik, aman dan murah. Dengan k...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.