Sebutkan klasifikasi jenis besi tuang?

 on Senin, 16 Februari 2015  

c. Besi Tuang
Besi tuang seperti halnya baja, pada dasarnya adalah paduan besi-karbon yang lebih tinggi, biasanya antara 2,5 - 4,0 % C. Keuletan rendah, tidak dapat ditempa, diroll, di drawing, dll. Satu-satunya cara pembuatan yang dapat dikerjakan adalah dengan penuangan, karena itu namanya besi tuang.
Walaupun keuletan dan kekuatannya lebih rendah daripada baja, tetapi karena mudah di tuang dan mempunyai beberapa sifat khusus yang berguna, maka penggunaannya lebih luas, apalagi dengan diberi tambahan unsur paduan dan proses laku panas yang tepat, maka sifatnya dapat diatur sesuai dengan kebutuhan.

1) Klasifikasi
Besi tuang biasanya di klasifikasikan menurut struktur metalografinya. Dalam hal ini karbon dalam besi tuang sangat menentukan. Karbon dalam besi tuang dapat berupa instentisial yaitu sementit karbida besi atau berupa grafit karbon bebas. Pengelompokan dapat dimulai berdasarkan kondisi karbonnya. Bila Seluruh karbon berupa sementit maka ia adalah besi tuang putih, selanjutnya dikelompokkan berupa bentuk fisik grafitnya,. Terjadinya struktur yang berbeda-beda ini di pengaruhi oleh beberapa faktor terutama kadar karbon, kadar paduan dan pengotoran, laju pendinginan selama dan sesudah pendinginan dan perlakuan panas sesudah penuangan.

Besi tuang dapat dikelompokkan menjadi:
Besi Tuang Putih
Besi tuang putih yang biasa diproduksi adalah besi tuang putih hypoeutectic. Untuk mempelajari perubahan yang terjadi selama pembekuan dan pendinginan perhatikan diagram fasa besi karbida.

Pada temperatur T1 berupa cairan dan mulai membeku pada T2, membentuk kristal austenit. Dengan penurunan temperatur maka makin banyak austenit yang terbentuk, makin sedikit sisa cairan dan

komposisinya makin kaya karbon. Pada temperatur T3 sudah banyak austenit yang terbentuk, bila reaksi austetik selesai maka akan mulai lagi terjadi penurunan temperatur dengan makin rendahnya temperatur makin rendah pula kelarutan karbon dalam austenit. Pada X4 komposisi austenit akan bertranformasi menjadi eutectoid sehingga struktur akhir akan terdiri dari dendrite austenit yang bertranformasi menjadi perlit.
Mengingat bahwa sementit adalah struktur yang sangat keras dan getas maka besi tuang putih yang mengandung sejumlah besar sementit yang berupa jaringan yang kontinyu juga akan keras, tahan aus dan sangat sulit diproses mesin.

Besi Tuang Mampu Tempa b)
Sementit adalah struktur yang metastabil, ia cenderung untuk bedekomposisi menjadi besi dan karbon. Besi tuang mampu tempa dibuat dari besi tuang putih dengan suatu proses yang dinamakan malleableisasi bertujuan mengubah sementit besi tuang putih menjadi temper karbon dan ferrit, proses ini dilakukan dengan dua tahapan annealing. Annealing tahap pertama dan annealing tahap kedua.

Pada annealing tahap pertama, besi tuang putih dipanaskan sampai 900 – 950 ˚C selama beberapa jam, selama pemanasan perlit akan bertransformasi menjadi austenit, yang juga akan melarutkan sebagian sementit. Setelah itu didinginkan cepat ke 760˚C untuk melakukan annealing tahap kedua.
Pada annealing tahap kedua, benda kerja didinginkan sangat lambat laju pendinginan 3 - 9 ˚C per jam, melewati daerah temperatur kritis dimana reaksi autektoit akan berlangsung, selama pendinginan ini karbon yang masih terlarut dalam austenit akan keluar dari austenit, tidak sebagai sementit seperti biasanya, tetapi sebagai grafit.austenit akhirnya akan bertranformasi menjadi ferrit.
Bila pendinginan pada annealing tahap kedua lebih dipercepat maka akan ada sebagian karbon yang tidak samapi keluar menjadi grafit, masih tetap larut dalam austenit, yang pada pendinginan selanjutnya akan bertranformasi menjadi perlit. Makin tinggi temperatur awal quenching dan makin tinggi laju pendinginannya makin banyak perlit yang terbentuk.
Dengan laju pendinginan yang cukup tinggi akan dapat diperoleh matrik yang sepenuhnya perlitik.

Bila laju pendinginan pada saat melalui daerah kritis tidak cukup tinggi maka hanya karbon yang ada disekitar inti grafit yang sempat keluar keluar dari austenit sehingga disekitar grafit akan terjadi ferrit dan di daerah yang agak jauh akan terjadi perlit.

Biasanya struktur perlitik dari melleabel cast iron perlu ditemparing untuk yang berstruktur perlitik kasar, tempering dilakukan pada temperatur antara 650-700˚C, sehingga diperoleh speroidized carbide, karena sementit yang ada pada perlit akan berubah menjadi spheoroidit dengan demikian kemampuan mesin akan naik, begitu juga dengan ketangguhannya, sedangkan kekerasannya akan menurun.
Sebutkan klasifikasi jenis besi tuang? 4.5 5 om Senin, 16 Februari 2015 c. Besi Tuang Besi tuang seperti halnya baja, pada dasarnya adalah paduan besi-karbon yang lebih tinggi, biasanya antara 2,5 - 4,0 % C. Keu...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.