Jelaskan tentang Senyawa Amonium Kuaterner?

 on Minggu, 15 Februari 2015  

Semua senyawa ini mempunyai sifat sebagai deterjen yang baik, tidak berwarna, relatif tidak korosif terhadap logam, tidak beracun tetapi berasa pahit. Daya kerjanya terhadap bakteri gram negatif tidak sebaik klorin, senyawa klorin dan se-nyawa iodosphor. Larutan ini cenderung melekat pada permukaan. Oleh karena itu, diperlukan pembilasan yang seksama setelah disinfeksi dengan zat ini harus digunakan pada konsentrasi 200-1200 mg/l. Konsentrasi yang lebih tinggi diperlukan apabila air yang digunakan berkesadahan tinggi. Senyawa ini tidak dapat digabungkan dengan sabun atau deterjen anionik. Senyawa ini yang dikenal sebagai “quaternaries”, “quats” atau “QACs”, adalah garam-garam ammonium dengan beberapa atau semua atom-atom H dalam ion (NH4)+ disubstitusi dengan gugus alkil atau gugus aril, anionnya biasanya klorida atau bromida.

Di mana : R1, R2, R3, R4 mewakili satu atau lebih alkil atau aril yang mensubstitusi H dan X- menunjukkan suatu halida baik Cl- maupun Br-. Kation yang merupakan bagian utama adalah bagian aktif dari molekul, sedangkan bagian anion hanya penting karena dapat mempengaruhi kelarutan QAC. QAC desinfektan yang banyak digunakan adalah :
(a) Cetil trimetil ammonium bromida
(b) Lavrildimetilbencil ammonium bromida
Untuk aktivitas maksimum rantai alkil harus mengandung atom C antara 8-18. Senyawa-senyawa ammonium kuartener merupakan bakterida yang sangat aktif terhadap bakteri gram positif, tetapi kurang efektif terhadap bakteri gram negatif kecuali bila ditambahkan sequestran; spora bakteri relatif tahan walaupun pembentukannya dapat dicegah. Setelah desinfeksi permukaan-permukaan yang diberi perlakuan dengan QACs mempertahankan lapisan bakteriostalik yang disebabkan karena adsorbsi desinfektan pada permukaan tersebut; lapisan tipis ini mencegah pertumbuhan bakteri yang masih tertinggal. Bila dibutuhkan pembilasan dapat ditingkatkan dengan menambahkan sejumlah kecil urfaktan monionik pada desinfektan. Senyawa-senyawa ini mempertahankan aktivfitasnya pada kisaran pH yang cukup lebar, walaupun senyawa-senyawa ini paling aktif dalam kondisi sedikit alkali dan aktivitas akan turun cepat di bawah pH 5.
Dibandingkan dengan hipoklorit, QACs lebih mahal tetapi senyawa ini mempunyai banyak sifat-sifat yang diinginkan. Dengan demikian QACs tidak dipengaruhi oleh adanya kotoran-kotoran organik, monokorosif, walaupun beberapa jenis karet dapat dipengaruhi dan tidak mengiritasi kulit, kecuali pada suhu tinggi, sehingga dapat ditangani dengan aman.

Senyawa QACs lebih sering digunakan untuk lantai, dinding, fernish dan perlengkapan lain. Senyawa ini mudah berpenetrasi, sehingga sangat berguna untuk permukaan-permukaan yang porous.
Kebanyakan QACs adalah deterjen kationik, yang merupakan deterjen yang buruk tetapi daya germisidanya sangat baik. Dalam senyawa ini, gugus radikal organiknya adalah kation sedangkan klorin biasanya adalah anion. Mekanisme daya germisidalnya belum dimengerti sepenuhnya tetapi dihubungkan dengan penghambatan enzim dan kebocoran bahan-bahan pengisi sel.

Senyawa-senyawa ammonium kuartener tidak boleh digabung dengan ammonium kuartener pembersih untuk pembersihan dan sekaligus desinfeksi, karena quat dapat diinaktifkan dengan

senyawa-senyawa deterjen seperti bahan pembasah anionik dan lain-lain. Akan tetapi, peningkatan alkalinitas melalui formulasi dengan deterjen yang cocok dapat memperkuat aktivitas bakterisidal dari quat. Walaupun quat tidak ideal untuk permukaan-permukaan yang kontak dengan makanan, tetapi quat mempunyai kemampuan dalam mereduksi populasi mikroba pada permukaan-permukaan lain.
Jelaskan tentang Senyawa Amonium Kuaterner? 4.5 5 om Minggu, 15 Februari 2015 Semua senyawa ini mempunyai sifat sebagai deterjen yang baik, tidak berwarna, relatif tidak korosif terhadap logam, tidak beracun tetapi be...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.