Cara kerja Angular Piston Type dan Angular Cam Type

 on Sabtu, 14 Februari 2015  

Constant Delivery Pump
Constant delivery pump menghasilkan masa cairan tertentu pada setiap putaran driven coupling tidak tergantung pada tekanan yang dibutuhkan. Kuantitas masa setiap menit tergantung dari putaran penggeraknya dalam setiap menit (RPM). Pada system diperlukan tekanan yang konstan sehingga pada pompa dilengkapi pula pressure regulator. Type constant delivery pump     ada 2 yaitu angular dan cam.

Angular Piston Type
Kontruksi Angular Type seperti pada gambar dibawah terdiri dari:
Bagian yang berputar (Coupling shaft, universal link, connecting rod, piston dan cylinder block).

Bagian yang diam (valve plate, pump case housing)
Dinding silinder ditempatkan parallel dan mengelilingi poros pompa, untuk alas an inilah pistonnya disebut sebagai axial pump. Seal tidak diperlukan untuk membatasi kebocoran antara piston dan bore, tetapi mengandalkan kepresisian ukuran antara piston dengan bore. Clearance hanya diperlukan untuk pelumasan oleh cairan dan pemuaian piston maupun bore. Pada saat drive coupling menyalurkan tenaga putar dari penggerak maka piston berputar searah dengan silindernya karena dihubungkan oleh universal line (Silinder) dan connecting road (Piston). Sudut (angular) antara poros drive coupling dengan poros pompa mengakibatkan piston bergerak axial terhadap bore selama penggerak memutar pompa melalui drive coupling.

Cara kerja :
Piston meninggalkan valve plat: Selama putaran setengah pertama dari pompa, silinder diletakkan pada inlet port pada valve plate. Pada saat itu gerakan piston meninggalkan valve plate dan menghisap cairan ke dalam silinder dari inlet port. Piston Menuju valve plat: Selama putaran setengah kedua dari pompa, silinder diletakkan pada outlet port pada valve plate. Pada saat itu gerakan piston menuju valve plate dan menekan cairan di dalam silinder untuk keluar melalui outlet port. Pada saat pompa bekerja terjadi overlap pada ruang inlet dan outlet yang menghasilkan tekanan yang halus dan rata karena tidak terjadi hentakan tekanan ( Nonpulsating pressure ) pada output pompa.

Stroke Reduction Principle: Panjang langkah efektif dari piston dapat diatur dengan mengubah sudut antara poros drive coupling dan poros pompa seperti terlihat pada gambar dibawah. Dengan menvariasikan langkah piston akan menvariasikan pula banyaknya masa cairan yang mengalir setiap langkah. Perubahan sudut cylinder block dilalukan oleh sebuah yoke yang berputar pada sebuah pivot pin yang disebut pintle. Perubahan sudut ini secara otomatis dilakukan oleh compensator assembly yang tersusun dari control valve, pressure control piston dan mechanical linkage yang duhubungkan ke yoke.

Pada saat tekanan output pompa naik, maka pivot valve terbuka untuk mengalirkan tekanan cairan menuju pressure control piston yang bergerak menekan pegas dan melalui mechanical linkage memutar yoke menuju arah zero flow (zero angle). Kebalikan dari itu bila tekanan terlalu turun maka piston dikembalikan gerakannya oleh piston menuju arah semula sehingga yoke memutar pada posisi kea rah sudut full flow (full flow angle)

Angular Cam Type
Jenis Rotation Cam Pump
Pada saat poros cam memutar cam saat piston dan silinder tidak berputar maka push rod piston akan terdorong melawan pegas menuju check valve dikarenakan sifat eksentrik dari cam, pada saat yang berikutnya push rod dan piston akan dikembalikan posisinya oleh pegas meninggalkan check valve. Pada saat piston meninggalkan check valve maka piston bersama bore menghisap cairan dari inlet port, saat sebaliknya saat piston menuju check valve maka piston bersama bore menekan cairan untuk keluar dari pompamelalui outlet port.

Jenis Stationary Cam Pump
Konstruksinya kebalikan dengan rotation cam di atas yaitu cam diam
sedangkan yang berputar adalah piston push rod dan silinder

Jenis Variable Delivery Piston Pump
Dasar konstruksinya sama dengan stationary cam pump hanya dilengkapi dengan spider yang menggerakkan piston sleeve yang mengatur kapan piston menekan cairan. Geseran dari piston sleeve sangat sensitive terhadap tekanan cairan yang dihasilkan pompa. Pada gambar dibawah dapat dilihat  type ini.

Bila tekanan pompa menurun maka sleeve akan bergeser otomatis ke kanan sehingga tekanan cairan hasil pemompaan naik kembali. Begitu sebaliknya  bila tekanan cairan menurun maka piston sleeve akan bergerak ke kiri sehingga dapat mengurangi tekanan hasil pemmompaan. Gerakan piston sleeve dilakukan oleh tekanan cairan itu sendiri melalui compensator piston
Cara kerja Angular Piston Type dan Angular Cam Type 4.5 5 om Sabtu, 14 Februari 2015 Constant Delivery Pump Constant delivery pump menghasilkan masa cairan tertentu pada setiap putaran driven coupling tidak tergantung pada t...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.